Ada orang kaya yg baru saja mati sedang antri masuk neraka. Sambil
nongkrong, ia ngobrol2 sama Malaikat penjaga gerbang neraka. “Wahai
malaikat, kenapa sih orang2 pada ngatain gua pelit, bahkan gua dibilanq
kikir segala sampe musti masuk neraka. apa nggak salah
tuh TUHAN nyemplungin gua kesini? bukankah menjelang kematianku, aku
sudah membagi warisanku untuk yayasan sosial, rumah2 ibadah & panti2
asuhan?
Malaikat penjaga neraka cuman senyum2 geli &
menjawab “Gini aja deh, kalo kamu penasaran, gua mau kasih cerita dikit
tentang Ayam & Sapi.” Sapi binatang yang begitu populer, sementara
ayam begitu dengki dengannya. Suatu hari ayam tak tahan lagi &
ngomel2 ke sapi. Heh sapi, orang bicara tentang kamu begitu manis
tentang kelembutanmu & matamu yang begitu memancarkan penderitaan.”
kata ayam pada sapi dengan dongkol. “orang mengira kamu begitu murah
hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim & susu. Bagaimana
dengan aku, hah? Aku memberi daging ayam, aku memberi bulu2ku buat
kemoceng, bahkan mereka memasak & membuat sup dengan kakiku untuk
kaldu? Tapi kenapa justru kamu yg disanjung2? Kenapa?”
Sapi dg tenang menjawab.”Hmmm, Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup.”
Dieennkkkkk !!! mendengar cerita itu, si-kaya pun menyesal sekali.
Semasa kecil, saya sering ingin tahu bagaimana cara jadi orang kaya.
Setelah saya dewasa & bertemu serta belajar dari para pebisnis yg
berhasil, maka saya mengamati bahwa hampir semua orang kaya yang
menikmati & mensyukuri hidupnya selalu melakukan satu hal sepele yg
ternyata amat penting. Dlm Islam, Kristen, Buddha, dsb, satu hal penting
itu disebut Zakat, Infaq, Perpuluhan, Persembahan Syukur, dll, dsb.
Namanya macam2. Namun inti dari semuanya rtu adalah sama, yaitu :
Memberi !!!
Tahukah anda bahwa perusahaan pasta gigi
Colgate-Amerika, mendonasi 90% penghasilannya untuk amal?Tahukah anda
pengusaha2 papan atas yg sangat berhasil rata2 rnenyisihkan uangnya utk
sosial, yatim piatu, rumah2 ibadah, dsb.
Saya percaya bahwa
“Memberi” itu akan mendatangkan Berkah berlipat ganda. Masalahnya
hanyalah, kapan anda memberikannya? seperti sapi atau ayam? semasa hidup
atau sesudah semua terlambat karena didahului maut & anda
menyesalinya di gerbang neraka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar di bawah ini dengan sopan dan menjaga SARA, menerima saran maupun kritikan, terima kasih atas komentar dan kunjungannya